Bagi yang membutuhkan kisi-kisi UN SMK Teknologi yang menggunakan kurikulum 2013 bisa dilihat di bawah ini :
Kisi-Kisi matematika SMK Tekin k13
MATEMATIKA SMART
Mari belajar matematika
Senin, 02 November 2015
Minggu, 01 November 2015
UKG Matematika
Bagi yang memerlukan kisi-kisi UKG matematika dan contoh soal beserta pembahasan nya bisa di download dibawah ini :
Senin, 12 Oktober 2015
Bagi siswa kelas XII, terutama kelas XII TKI B, dapat melihat materi materi
dibawah ini terkait dengan pembelajaran di semester ganjil tahun pelajaran
2015/2016.
MATERI POKOK : MATRIKS
MATERI POKOK : BUNGA
TUNGGAL BUNGA MAJEMUK PERTUMBUHAN PELURUHAN
·
MATERI 1
·
MATERI 2
·
MATERI 3
·
MATERI 4
·
MATERI 5
Bagi siswa kelas X, terutama kelas X TKIB dan X TPA, dapat melihat materi
materi dibawah ini terkait dengan pembelajaran di semester ganjil tahun
pelajaran 2015/2016.
MATERI POKOK : EKSPONEN DAN LOGARITMA
MATERI POKOK :
PERSAMAAN PERTIDAKSAMAAN LINIER
·
MATERI 1
·
MATERI 2
·
MATERI 3
MATERI POKOK : SISTEM PERSAMAAN PERTIDAKSAMAAN LINIER
MATERI POKOK : MATRIKS
MATERI POKOK : RELASI FUNGSI
MATERI POKOK : BARISAN DAN DERET
Minggu, 11 Oktober 2015
Bagi siswa kelas XI Aptan B dan C bisa melihat materi dan tugas pada link
dibawah ini , dan silakan dikerjakan.setelah masuk sekolah (setelah selesai
prakerin) tugas tersebut harus dikumpulkan....
untuk kelas XI TKI B juga dapat melihat materi-materinya.
MATERI
POKOK : PROGRAM LINIER
MATERI POKOK :
MATRIKS
MATERI POKOK : FUNGSI KOMPOSISI DAN
FUNGSI INVERS
MATERI POKOK : PERSAMAAN GARIS LURUS
MATERI POKOK : BARISAN DAN DERET TAK
HINGGA
MATERI POKOK : TRIGONOMETRI
Senin, 31 Agustus 2015
MATRIKS KELAS XI
I.
MATRIKS DAN DERTEMINAN
Matriks.
Matriks adalah susunan bilangan-bilangan dalam bentuk persegi.
Bentuk matriks hanya
akan dijumpai dalam berbagai cabang
matematika terapan. Dalam banyak kasus, matriks membentuk koefisien-koefisien
transformasi linier, sistem persamaan linier, statistika, dan masalah lainnya.
Definisi. 1.1.1 (matriks)
Matriks adalah sekumpulan elemen (bilangan
riil atau kompleks)yang disusun menurut baris dan kolom sehingga membentuk
jajaran persegipanjang.
Secara umum matriks dinyatakan dengan
sebuah elemen umum yang dituliskan dalam kurung siku, atau dengan huruf yang
dicetak tebal.
selengkapnya di dowload ya...
PROGRAM LINIER (KELAS XI SMT 3)
PROGRAM LINEAR
A. Pengertian Program Linear
Dalam kehidupan
sehari-hari, banyak sekali masalah yang berkaitan dengan alokasi sumber-sumber
yang terbatas. Misalnya : uang, tenaga, bahan produksi, waktu, tempat, dan
permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa tertentu. Sebagai seorang ahli
teknik, harus memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia itu untuk menetapkan
jenis dan jumlah barang atau jasa yang harus diproduksi agar mendapat
keuntungan yang sebesar-besarnya.
Program linear adalah
suatu cara untuk menyelesaikan persoalan tertentu berdasarkan kaidah matematika
dengan menyelidiki model matematikanya (dalam bentuk sistem pertidaksamaan
linear) yang memiliki banyak penyelesaian. Dari penyelesaian yang mungkin itu,
kita pilih penyelesaian yang optimum; artina, yang memenuhi syarat sistem
pertidaksamaan linear tadi.
B. Grafik Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Linear
Pertidaksamaan linear adalah kalimat terbuka yang
dihubungkan dengan tanda ketidaksamaan
dan mengandung variabel
berpangkat satu.
Bentuk umum pertidaksamaan linear adalah :
ax + by (R) c
dengan : x dan y sebagai
variabel
a, b, dan c
konstanta
(R) = salah
satu tanda relasi ketidaksamaan (>, <, ³, atau £)
Langkah-langkah untuk
menggambar grafik penyelesaian pertidaksamaan linear :
1.
Nyatakan pertidaksamaan linear
sebagai persamaan linear dalam bentuk ax
+ by = c (garis pembatas).
2.
Tentukan titik potong garis ax + by = c dengan sumbu X dan sumbu Y.
3.
Tarik garis lurus yang
menghubungkan kedua titik potong tersebut. Jika pertidaksamaan dihubungkan
dengan tanda ³ atau £ , garis dilukis tidak putus-putus, sedangkan jika pertidaksamaan
dihubungkan dengan tanda > atau <, garis dilukis putus-putus.
4.
Tentukan sembarang titik (x1,
y1), masukkan ke pertidaksamaan. Jika pertidaksamaan bernilai benar,
maka daerah tersebut merupakan daerah penyelesaiannya, sebaliknya jika
pertidaksamaan bernilai salah, maka daerah tersebut bukan merupakan daerah
penyelesaian.
5.
Arsirlah daerah yang memenuhi,
sehingga daerah himpunan penyelesaiannya adalah daerah yang diarsir, atau
arsirlah daerah yang tidak memenuhi, sehingga daerah himpunan penyelesaiannya
adalah daerah yang bersih (tidak diarsir).
selanjutnya silakan di download ya.....
Langganan:
Postingan (Atom)